Design

Design

Audit Server pada Sistem Operasi Jaringan

Share On Facebook ! Tweet This ! Share On Google Plus ! Pin It ! Share On Tumblr ! Share On Reddit ! Share On Linkedin ! Share On StumbleUpon !


Pengertian Audit, Audit adalah suatu proses yang sistematik untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian. Dengan tujuan untuk menentukan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta menyampaikan hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Istilah audit sistem informasi umumnya digunakan untuk menjelaskan dua jenis aktivitas berbeda yang terkait dengan komputer, yaitu menjelaskan proses pengkajian ulang dan mengevaluasi pengendalian internal dalam sebuah sistem pemrosesan data elektronik.

Fungsi Audit Server

Fungsi audit tersedia dalam suatu paket GAS, yang didaftarkan dalam uraian sebagai berikut:
  • Memisahkan data dari 
  • Kalkulasi / perhitungan dengan data
  • Melakukan perbandingan dengan data
  • Peringkasan data
  • Menyusun kembali data
  • Pengumpulan data statistik
  • Pencetakan konfirmasi permintaan, analisis dan keluaran lain.

Proses Audit Server


    Proses Audit dibagi menjadi 2 macam, yaitu :

A. Proses Auditing

    Tahapannya meliputi:
1. Perencanaan audit
2. Persiapan penilaian struktur pengendalian internal
3. Pengujian tahap pengendalian dari audit
4. Tahap pengujian substantif dari audit
5. Pelaporan audit.


B. Proses Audit Operasional Departemen Pemrosesan

Tahapannya meliputi :
1. Tahap Perencanaan Audit
    Penting bagi auditor memperoleh dan meninjau ulang latar belakang informasi atas unit, aktivitas,      atau fungsi yang akan diaudit. Auditor perlu mengumpulkan informasi dari klien untuk                   memperoleh suatu pemahaman menyangkut departemen DP dan sasaran hasilnya.

2. Tahap Survei Persiapan
     Survei ini membantu auditor untuk mengidentifikasi area permasalahan, area sensitif, dan operasi yang rumit atas kesuksesan audit dari departemen DP.

3. Tahap Audit yang Terperinci
     Kunci aktivitas untuk menguji dan mengevaluasi sepanjang tahap audit yang terperinci meliputi :
  • organisasi menyangkut fungsi pengolahan informasi
  • praktek dan kebijakan sumber daya manusia
  • operasi komputer
  • pertimbangan implementasi dan pengembangan sistem
  • pengoperasian sistem aplikasi.
4. Pelaporan
     Pada penyelesaian dari audit operasional, suatu laporan dibagi-bagikan ke manajemen dan panitia audit perusahaan. Isi dari laporan ini bervariasi menurut harapan manajemen

5. Memeriksa apakah ada fungsi manajemen Jaringan yang kuat dengan otoritas untuk membuat standar dan prosedur

6. Memeriksa apakah tersedia dokumen mengenai inventarisasi peralatan Jaringan, termasuk dokumen penggantian peralatan

7. Memeriksa apakah tersedia prosedur untuk memantau network usage untuk keperluan
peningkatan kinerja dan penyelesaian masalah yang timbul

8. Memeriksa apakah ada control secara aktif mengenai pelaksanaan standar untuk aplikasiaplikasi
on-line yang baru diimplementasikan.


Hasil Audit Server
  • Untuk memonitor setiap perubahan pada konfigurasi kemanan jaringan
  • Untuk mengetahui siapa saja yang mengakses file-file tertentu.
  • Untuk memonitor aktifitas dari sejumlah user jaringan
  • Untuk menyimpan rekaman kegiatan login dan logout berdasarkan tanggal dan waktu



Sumber : elisiarahayu13.blogspot.co.id, www.sibro21.org



Author:

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

 
Copyright ©2017 Digital Marketing Tutorial • All Rights Reserved.